Bulan Rabi’ul Awal, bulan kelahiran Nabi Muhammad -shallallohu ‘alaihi wa sallam-. Beliau adalah rahmat Alloh bagi alam semesta. Seluruh kaum muslimin bergembira dengan kelahiran beliau, tidak ada yang tidak bergembira dengan kelahiran beliau melainkan orang-orang kafir atau munafiq.
Jika kita saat ini bergembira dengan kelahiran beliau dan diutusnya beliau sebagai Nabi dan Rosul, tentu para Shahabat beliau, para Tabi’in dan Para Ulama lebih mencintai beliau. Karena keilmuan yang mereka miliki dan kedekatan hubungan mereka dengan Nabi -shallallohu ‘alaihi wa sallam-. Oleh sebab itu, jika kita ingin mewujudkan kecintaan kita dengan benar kepada beliau, hendaklah kita mencotoh para Salafus Sholih dalam mengekspresikan cinta mereka kepada Nabi -shallallohu ‘alaihi wa sallam-.
Cinta itu bukan hanya sekedar kata-kata atau slogan-slogan yang dituliskan di berbagai media. Akan tetapi cinta adalah ungkapan hati yang diwujudkan dengan mentaati segala apa yang datang dari yang dicintai. Betapa banyak orang yang mengaku mencintai Nabi -shallallohu ‘alaihi wa sallam- akan tetapi jika dihapakan pada perintah untuk mengikuti beliau, mereka berkilah dengan berbagai alasan.
Simak pembahasan seputar bulan Maulid (Rabi’ul Awwal) dalam khutbah Jum’at kali ini, yang disampaikan oleh Ustadz Badrusalam-hafizhahulloh-. Disiarkan langsung melaluiRadio Rodja [13 Maret 2009].
0 komentar:
Posting Komentar